Melihat Keindahan Dua Masjid Bertabur Cahaya di Persia
loading...
A
A
A
Jika Anda jalan-jalan ke Iran, jangan lewatkan untuk berkunjung ke masjid warna-warni yang ada di negara Persia ini. Dengan penduduk mayoritas muslim, keberadaan masjid tentu tidak asing di Iran, namun ada dua masjid yang sangat mencuri perhatian, terutama kalangan wisatawan. Yakni masjid Nasir Al Mulk dan Masjid Shah Cheragh.
Kedua masjid ini sangat unik dan luar biasanya cantik. Salah satunya karena ini dibangun dengan desain unik yakni desain kaca beserta warna-warnanya. Jadi wisatawan yang berkunjung akan memperoleh dua manfaat, pengalaman religius sekaligus mengagumi keindahan arsitektur masjidnya.
Tak salah, bila turis menyematkan dua masjid ini sebagai salah satu masjid terindah di dunia. Yuk, kita jelajahi apa saja keunikan dan keindahan dua masjid ini!
1. Masjid Nasir Al-Mulk
Masjid Nasir Al-Mulk atau disebut juga Masjid Merah Muda atau Pink. Masjid ini merupakan salah satu masjid tua di Shiraz, sebelah selatan distrik Gowad-e-Araban, Iran. Dibangun oleh Dinasti Qajar Iran pada abad 19 dan telah berusia lebih dari 150 tahun.
Masjid Al-Mulk ini, seperti dilansir dreamofiran, adalah salah satu masjid terindah di dunia. Keindahannya terletak pada jendela-jendela dengan kaca patri penuh mosaik warna-warni. Saat tertimpa cahaya matahari pagi, kaca-kaca ini akan memantulkan spektrum warna menakjubkan. Tidak hanya sampai di situ, lengkungan dan ceruk di bagian dalam masjid menapilkan detail rumit nan mengagumkan. (Baca juga : Menjelajahi Kecantikan Desa Adat Terindah Di Indonesia )
Disebut Masjid Pink karena desain interior Masjid Al-Mulk ini didominasi oleh ubin berwarna merah muda. Pembangunan masjid dilakukan atas perintah dari Mirza Hasan Ali yang juga dikenal dengan Nasir Al-Mulk. Proses pembangunannya memakan waktu sekitar 12 tahun, dimulai dari tahun 1876 dan selesai pada 1888. Kini masjid ini berada di bawah naungan Yayasan Wakaf Nasir Al-Mulk.
Perancang masjid ini adalah Muhammad Hasan-e-Memar dan Muhammad Reza Kashi Paz-e-Shirazi. Mereka menggunakan kaca patri yang luas digunakan pada fasad dan elemen tradisional lainnya seperti panj kaseh-i (lima cekungan) yang tampak dari interior masjid. Cekungan yang berjumlah lima memiliki filosofi rukun Islam yang umum di semua masjid-masjid kuno Persia.
Kedua masjid ini sangat unik dan luar biasanya cantik. Salah satunya karena ini dibangun dengan desain unik yakni desain kaca beserta warna-warnanya. Jadi wisatawan yang berkunjung akan memperoleh dua manfaat, pengalaman religius sekaligus mengagumi keindahan arsitektur masjidnya.
Tak salah, bila turis menyematkan dua masjid ini sebagai salah satu masjid terindah di dunia. Yuk, kita jelajahi apa saja keunikan dan keindahan dua masjid ini!
1. Masjid Nasir Al-Mulk
Masjid Nasir Al-Mulk atau disebut juga Masjid Merah Muda atau Pink. Masjid ini merupakan salah satu masjid tua di Shiraz, sebelah selatan distrik Gowad-e-Araban, Iran. Dibangun oleh Dinasti Qajar Iran pada abad 19 dan telah berusia lebih dari 150 tahun.
Masjid Al-Mulk ini, seperti dilansir dreamofiran, adalah salah satu masjid terindah di dunia. Keindahannya terletak pada jendela-jendela dengan kaca patri penuh mosaik warna-warni. Saat tertimpa cahaya matahari pagi, kaca-kaca ini akan memantulkan spektrum warna menakjubkan. Tidak hanya sampai di situ, lengkungan dan ceruk di bagian dalam masjid menapilkan detail rumit nan mengagumkan. (Baca juga : Menjelajahi Kecantikan Desa Adat Terindah Di Indonesia )
Disebut Masjid Pink karena desain interior Masjid Al-Mulk ini didominasi oleh ubin berwarna merah muda. Pembangunan masjid dilakukan atas perintah dari Mirza Hasan Ali yang juga dikenal dengan Nasir Al-Mulk. Proses pembangunannya memakan waktu sekitar 12 tahun, dimulai dari tahun 1876 dan selesai pada 1888. Kini masjid ini berada di bawah naungan Yayasan Wakaf Nasir Al-Mulk.
Perancang masjid ini adalah Muhammad Hasan-e-Memar dan Muhammad Reza Kashi Paz-e-Shirazi. Mereka menggunakan kaca patri yang luas digunakan pada fasad dan elemen tradisional lainnya seperti panj kaseh-i (lima cekungan) yang tampak dari interior masjid. Cekungan yang berjumlah lima memiliki filosofi rukun Islam yang umum di semua masjid-masjid kuno Persia.